![]() |
Wali Kota Yusran Fahim bersama Wakilnya Hamsina Bolu di kawasan Pantai Kamali (Foto Diskominfo Baubau) |
METAIDE—H. Yusran Fahim, SE Wali Kota Baubau periode 2025-2030, sedikit berbeda dengan kepala-kepala daerah yang dilantik Presiden Prabowo Subianto 20 Februari 2025 lalu. Ia terkesan tak banyak narasi tetapi terus begerak menata Kota Baubau. Ia juga berusaha keras menyambung progres-progres pembangunan yang diletakkan pendahulunya.
Paling anyar kemampuan bersama pasangannya Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc memaksimalkan peran pesawat jenis Airbus A320-220 untuk melayani masyarakat kepulauan Buton dan sekitarnya dalam durasi 3 kali penerbangan dalam sepekan dari Makassar ke Baubau. setelah sebelumnya uji coba pendaratan pada 23 Desember 2024 lalu.
Bagi kepala daerah berakronim HYF-Hamsinah ini, beroperasinya pesawat jenis Airbus A320-220 untuk memudahkan layanan jasa penerbangan yang terjangkau, berbadan lebar dan percepatan pergerakan perekonomian daerah, hingga upaya mendekatkan akselerasi warga Kepulauan Buton dengan kawasan lainnya di Nusantara.
Bahkan upaya ini juga bagian dari upaya merawat cita-cita besar masyarakat Kepulauan Buton mewujudkan lahirnya Provinsi Kepulauan Buton. “Provinsi Kepton dengan ibu kota di Baubau adalah mimpi yang harus terus dirawat dan kita wujudkan dengan pembenahan di segala hal di Kota Baubau,” ujarnya dalam beberapa kesempatan.
Di persoalan infrastruktur, H. Yusran-Hamsinah juga melakukan penataan kawasan Pantai Kamali dengan berupaya merelokasi aktivitas perdagangan di kawasan itu yang dalam beberapa tahun terakhir terkesan menjadi ‘pasar tetap’ dan memadat, sementara kawasan Pantai Kamali yang dibangun sejak pemerintahan Dr. Mz. Amirul Tamim diperuntukkan sebagai ruang publik, sekaligus perwajahan Kota Baubau.
“Mengembalikan fungsi utamanya, tanpa harus menghilangkan kesempatan warga dalam aktivitas perekonomian, kita tata kembali dengan baik dan insha Allah semua untuk kebaikan warga Kota Baubau,” tandas H. Yusran.
Memang, belakangan ini Wali Kota Yusran Fahim selalu menggunakan kesempatannya meninjau banyak kawasan di Kota Baubau; mempercantik ornamen perkotaan, seperti kawasan Jembatan Gantung, Jembatan Bally dan beberapa titik-titik perekonomian di kota ini. Sementara urusan penyelenggaraan pemerintahan H. Yusran lebih mendelegasikan ke wakilnya, Wa Ode Hamsinah Bolu. Targetnya sederhana, semua komponen bergerak sesuai tugas dan fungsinya.
Kepada jajaran ASN lingkup Pemerintah Kota Baubau, ia juga mengemukakan bila pemerintahannya terus membangun pola ‘Bekerja Sama’, bekerja dan selalui siap melaksanakan pelayanan publik dengan profesional, berdedikasi dan berintegritas.
Sejak dilantik, ia terus bekerja dengan upaya merealisasikan program ‘quicq win’. H. Yusran terlihat tak banyak narasi, namun terus bergerak dalam tindakan-tindakan mewujudkan Baubau sebagai Kota Budaya ysng ramah, cerdas, sejahtera dan bermartabat. (**)
0 Komentar